arsyabi

Monday, August 1, 2011

The Man Behind The Gun

Banyak penemuan-penemuan spektakuler dari para ahli yang ternyata sudah diisyaratkan dalam Al-Qur'an. Misalnya saja penemuan teori relativitas Einstein yang terkenal itu. Ataupun baru-baru ini penemuan Daniel Goleman, seorang pakar Psikolog Amerika, tentang "Emotional Intelligence" yang menjungkir balikkan paham kekuatan IQ(Intellegince Quotion). Hasil penyelidikan Goleman menunjukkan bahwa kesuksesan seseorang itu bukan didomonasi oleh ketinggian IQ yang dipunyainya, melainkan ditentukan oleh ketinggian kecerdasan emosinya. Al-Qur'an pun sebenarnya sudah menyirtakan hal itu. yaitu dengan mengatakan bahwa manusia yang terbaik itu adalah yang paling taqwa!
Orang yang  tinggi ketaqwaannya, otomatis ia pasti memiliki "kecerdasan Emosi" yang tinggi. Bila tidak, bagaimana mungkin ia dapat sabar, ikhlas, berserah diri, pemaaf dan istiqomah.
Dengan adanya penemuan Goleman ini, diperkirakan Amerika akan merubah sistem pendidikannya. Dari yang menekankan hanya pendidikan otak ke pendidikan yang seimbang antara otak dan mental/emosi. Dan tidak mustahil mereka akan menyusun kurikulum"pendidkan Emosi'nya dari Al-Quran. Mereka akan pelajari Ql-Qur;an bukan sebagai suatu agama, tetapi sebagai suatu ilmu (Sains) bagaimana untuk menuju kebahagian hidup.
Di samping dua contoh yang disebutkan di atas sebenarnya banyak sekali penemuan para pakar yang sebenarnya sudah diisyaratkan dalam Al-Qur'an tapi yang mengherankan penemuan-penemuan tersebut didominasi oleh pakar-pakar barat yang tidak pernah membaca Al-Qur'an. Sungguh mengherankan, kenapa tidak ditemukan oleh kaum muslimin yang adalah pemilik Al-Qur'an? Mungkin kita harus berjiwa besar, mengakui kekurangan kita selama ini. Yaitu Al-Qur'an bagi kebanyakan kaum muslimin tidak lebih dari sekedar tulisan sakral ketimbang sebagai gudangnya Ilmu. Karena pandangan yang salah itulah mungkin banyak orang yang tidak mau menggunakan akalnya ketika membaca Al-Qur'an termasuk saya sendiri. Padahal secanggih apapun suatu alat, tetap saja tergantung pada kemampuan manusianya..
Firman Allah:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi(seraya berkat):"Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, maha suci engkau; maka periharalah kami dari siksa neraka."(ali-imron(3):191

No comments: